Selasa, 14 Desember 2010

Album SWAMI II 1991

Koran - Koranku
Iwan Fals / Jocky (Album SWAMI II 1991)

Aku baca koran ada dalang mainkan wayang
Didalam koran banyak wayang ingin jadi bintang
Ku baca koran belum juga selesai persoalan
Didalam koran semakin jernih kaca kehidupan
Engkau koranku

Sementara kehidupan masih harus berputar
Sementara masih banyak orang terpaksa bertahan
Menunggu mendengar melihat apa yang kan terjadi
Koran koran berikanlah kami jawaban yang pasti
Engkau koranku

Seharusnya kau buka pintu pintu dunia
Menceritakan apa saja yang sebenarnya
Jadilah engkau api penyadaran
Kehidupan
Jadilah engkau api penyadaran
Sang kebenaran haruslah dijaga dan dikabarkan

Jangan putar balikkan cerita
Jangan jungkir balikkan berita

Jangan putar balikkan cerita
Jangan jungkir balikkan berita

Jangan putar balikkan cerita
Jangan jungkir balikkan berita

Jangan putar balikkan cerita
Jangan jungkir balikkan berita

Rog-Rog Asem
Naniel / Sawung Jabo (Album SWAMI II 1991)

Malam kusam tanpa rembulan
Hanya janji pupus harapan

Gerombolan burung terbang rendah
Tinggalkan tanah yang hitam

Serang
Terkam
Maut turun tanpa darah

Sumpah
Serapah
Ini semua salah siapa ?

Hari hari semakin letih
Nilai moral entah dimana

Geram
Seram
Tangan tangan melempar kembang

Sunyi
Bisu
Raut wajah berbaris keluh

Siapa menang semua kalah
Semua benar siapa yang salah ?

Robot Bernyawa
Iwan Fals, Sawung Jabo & Nanoe (Album SWAMI II 1991)

Lihatlah itu ya disana
Orang berkumpul bising suaranya
Wajahnya merah dibakar marah
Sang dewa nasib sedang berduka

Didepan pabrik minta keadilan
Hanyalah janji membumbung tinggi
Tuntutan mereka membentur baja
Terus bekerja atau di PHK

Inilah lagu orang tak berdaya
Mencoba mempertanyakan haknya
Dituduh pengacau kerja
Dianggap pahlawan kesiangan
Bisa berbahaya

Jangan bertanya jangan bertingkah
Robot bernyawa teruslah bekerja
Sapi perahan dijaman moderen
Mulut dikunci tak boleh bicara

Didepan pabrik minta keadilan
Hanyalah janji membumbung tinggi
Tuntutan mereka membentur baja
Terus bekerja atau di PHK

Inilah lagu orang tak berdaya
Mencoba mempertanyakan haknya
Dituduh pengacau kerja
Dianggap pahlawan kesiangan
Bisa berbahaya

Inilah nasib orang orang bawah
Tidur berjajar menciptakan mimpi indah
Bekerja terus bekerja
Mencoba membalik nasib
Ternyata susah


Kuda Lumping
Iwan Fals & Sawung Jabo (Album SWAMI II 1991)

Kuda lumping nasibnya nungging
Mencari makan terpontang panting
Aku juga dianggap sinting
Sebenarnya siapa yang sinting?

Berputar putar dalam lingkaran
Menari tak sadarkan diri
Mata terpejam mengunyah beling
Mempertahankan hidup yang sulit

Kuda lumping nasibnya nungging
Mencari makan terpontang panting
Aku juga dianggap sinting
Sebenarnya siapa yang sinting?

Mulutnya berbusa
Nasibnya berbusa
Tradisi berbusa
Tradisi amblas

Nyanyi
Penari bernyanyi
Sebelum
Tergilas mati
Sunyi
Hati sang penari
Sebab
Hidup mereka telah tersisih

Berbaju sutra pandai menipu
Membabi buta cari mangsa
Mulut penipu berbau busuk
Mempertahankan hidup yang busuk

Para penipu berkeliaran
Makan tanah memperkosa fakta
Saling menipu sesama penipu
Tidak menipu jadinya tertipu

Mulutnya berbusa
Nasibnya berbusa
Tradisi berbusa
Tradisi amblas

Nyanyi
Penipu menyanyi
Sebelum
Mereka mati
Sunyi
Hati sang penipu
Sebab
Tak bisa menipu diri sendiri

Kuda lumping megap megap
Pelan pelan ditelan jaman
Para penipu tunggu saatmu
Kuda lumping menginjak mulutmu

Kuda lumping nasibnya nungging
Mencari makan terpontang panting
Aku juga dianggap sinting
Sebenarnya siapa yang sinting?

Para penipu berkeliaran
Makan tanah memperkosa fakta
Saling menipu sesama penipu
Tidak menipu jadinya tertipu

Kuda lumping megap megap
Pelan pelan ditelan jaman
Para penipu tunggu saatmu
Kuda lumping menginjak mulutmu

Hio
Iwan Fals & Sawung Jabo (Album SWAMI II 1991)

Aku tak mau terlibat segala macam tipu menipu
Aku tak mau terlibat segala macam omong kosong
Aku wajar wajar saja
Aku mau apa adanya
Aku tak mau mengingkari hati nurani

Aku tak mau terlibat persekutuan manipulasi
Aku tak mau terlibat pengingkaran keadilan
Aku mau jujur jujur saja
Bicara apa adanya
Aku tak mau mengingkari hati nurani

Hio hio hio hio hio
Hio hio hio hio hio
Hoo hoo hoo
Hoo hoo hoo
Hoo hoo hoo
Hoo hoo hoo

“Mulane dulur ayo dijogo
Omongane lan kelakuane”

Aku tak mau bicara yang tentang aku sendiri tidak tahu
Aku tak mau mengerti kenapa orang saling mencaci
Aku mau sederhana
Mau baik baik saja
Aku tak mau mengingkari hati nurani

Aku tak mau kehilangan akal sehat dipikiranku
Aku tak mau menyaksikan ada orang yang dihinakan
Aku hanya tahu
Bahwa orang hidup
Agar jangan mengingkari hati nurani

Hio hio hio hio hio
Hio hio hio hio hio
Hoo hoo hoo
Hoo hoo hoo
Hoo hoo hoo
Hoo hoo hoo

Aku mau wajar wajar saja
Aku mau apa adanya
Aku mau jujur jujur saja
Bicara apa adanya
Aku mau sederhana
Mau baik baik saja
Aku hanya tahu
Bahwa orang hidup
Agar jangan mengingkari hati nurani

Hio hio hio hio hio
Hio hio hio hio hio
Hio hio hio hio hio
Hio hio hio hio hio

Aku tak mau mengingkari hati nurani
Aku tak mau mengingkari hati nurani
Aku tak mau mengingkari hati nurani
Aku tak mau mengingkari hati nurani



Sangkala
Iwan Fals, Naniel & Innisrisi (Album SWAMI II 1991)

Apa yang kan terjadi?
Ketika sosok sangkala
Diberi ruang tuk berkuasa

Kebanggaan nan semu
Kemegahan dalam penantian
Rusaknya tata kehidupan bumi

Bayi bayi menjerit
Menerawang maki kerakusan
Akal tanpa nurani

Apa yang kan terjadi?
Apa yang terjadi nanti?

Waktu kian meranggas
Arus berbalik menghantam
Awan hitam kematian

Mata saling memandang
Semua bertanya tanya
Berkata kata tanpa suara

Apa yang kan terjadi?
Apa yang terjadi kini?

Sangkala menyeringai
Menelan bumi ini

Na Na Na Na
Iwan Fals, Jabo & Innisrisi (Album SWAMI II 1991)

Desaku
Kampungku
Telah lama menghilang
Tenggelam dalam air
Telah lama terkubur
Tergusur kemajuan

Dengarlah
Belalang nyanyi bersahutan
Menari dibalik alang alang
Terdengar sangat menyedihkan
Rumah merekapun terancam

Nyanyian
Harapan
Anak anak didesa
Bermain dengan alam
Bermain bayang bayang
Dibawah sinar bulan

Lihatlah
Dilorong perkampungan kota
Anak anak kecil bermain
Imajinasi dikebiri
Surga mereka telah pergi

Saat senja perlahan mendekati
Mereka duduk didalam ruangan
Televisi gantikan dongengan
Tidak pernah tahu masa lalu

Oh ya oh ya
Nyanyian desa

Oh ya oh ya
Nyanyian kota

Oh ya oh ya
Jauh berbeda

Oh ya oh ya
Memang berbeda

Na na na na
Na na na
Na na na na

Na na na na
Na na na
Na na na na


Nyanyian Jiwa
Iwan Fals (Album SWAMI II 1991)

Nyanyian jiwa
Bersayap menembus awan jingga
Mega mega
Terburai diterjang halilintar

Mata hati
Bagai pisau merobek sangsi
Hari ini
Kutelan semua masa lalu

Biru biru biru biruku
Hitam hitam hitam hitamku

Aku sering ditikam cinta
Pernah dilemparkan badai
Tapi aku tetap berdiri oh

Nyanyian jiwa haruslah dijaga
Mata hari haruslah diasah
Nyanyian jiwa haruslah dijaga
Mata hari haruslah diasah

Menjeritlah
Menjeritlah selagi bisa
Menangislah
Jika itu dianggap penyelesaian

Biru biru biru biruku
Hitam hitam hitam hitamku

Aku sering ditikam cinta
Pernah dilemparkan badai
Tapi aku tetap berdiri ohoh

Nyanyian jiwa haruslah dijaga
Mata hari haruslah diasah
Nyanyian jiwa haruslah dijaga
Mata hari haruslah diasah



Kebaya Merah
Karya : Iwan Fals (Album SWAMI II 1991)

Kebaya merah kau kenakan
Anggun walau nampak kusam
Kerudung putih terurai
Ujung yang koyak tak kurangi cintaku

Wajahmu seperti menyimpan duka
Padahal kursimu dilapisi beludru
Ada apakah?
Ibu

Ceritalah seperti dulu
Duka suka yang terasa
Percaya pada anakmu
Tak terfikir tuk tinggalkan dirimu

Ibuku, darahku, tanah airku
Tak rela kulihat kau seperti itu
Ada apakah?
Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar